buaya4d login

JAKARTA – Siapa bilang barang premium sepi peminat? Oppo Find N5, sang “pendatang baru” di kancah ponsel lipat premium, membuktikan sebaliknya. Dengan banderol harga yang cukup tinggi–mencapai Rp28 juta–perangkat foldable terbaru dari Oppo ini justru sukses membuat heboh pasar.

Hanya dalam hitungan hari sejak peluncuran resminya, laporan mengejutkan datang dari berbagai penjuru Indonesia: Oppo Find N5 ludes terjual di hampir seluruh toko offline Oppo!

Sebuah fenomena yang menggelitik rasa penasaran. Sebab, Oppo Find N5 bukanlah pemain termurah di arena ponsel lipat. Selain itu, Oppo juga bukan pemain pertama di HP lipat.

Namun, bagaimana Oppo Find N5 bertengger di jajaran produk paling mewah di kelasnya saat ini menunjukkan keberanian Oppo dalam melakukan inovasi dan menawarkan produk bergengsi bagi konsumen.

Terbukti, harga fantastis itu seolah tak mampu membendung gelombang minat konsumen. Penjualan Find N5 bahkan dilaporkan melompat jauh melampaui pendahulunya, Find N3! Ada “sihir” apa di balik layar lipat ini?

“Oppo Find N5 terpantau habis terjual di hampir seluruh toko offline Oppo di Indonesia dalam waktu yang relatif singkat sejak pertama kali tersedia. Fenomena ini adalah respons yang luar biasa, terutama mengingat Find N5 menjadi salah satu foldable dengan harga tertinggi di pasaran saat ini,” ungkap Arga Simanjuntak, Head of Public Relations OPPO Indonesia, dengan nada takjub.

Menurut Arga, tingginya permintaan ini adalah sinyal kuat bahwa konsumen Indonesia kini semakin “melek” teknologi baru, bahkan tak ragu merogoh kocek lebih dalam untuk perangkat lipat kelas sultan ini.

Oppo Find N5 hadir dengan segudang peningkatan dari sisi desain yang memukau dan kenyamanan penggunaan yang memanjakan. Dengan bodi super tipis, bobot ringan, serta layar dalam yang luas bak kanvas digital, perangkat ini dirancang untuk memberikan pengalaman multitasking yang lebih fleksibel.

Oppo seolah memperkenalkan standar baru di industri ponsel lipat. Daya tarik utama Find N5 terletak pada keseimbangan sempurna antara inovasi desain yang revolusioner dan performa penggunaan sehari-hari. Bukan sekadar ponsel lipat biasa, ia adalah perwujudan kemewahan teknologi dalam genggaman.

Oppo mengakui bahwa ketersediaan stok Find N5 saat ini masih sangat terbatas. Para pemburu inovasi yang terlambat “berburu” terpaksa gigit jari. Namun, Arga memastikan bahwa Oppo tengah bergerak cepat untuk mempercepat distribusi ulang ke berbagai wilayah, berjanji akan segera memenuhi dahaga konsumen akan perangkat impian ini.

“Kami sedang bekerja keras untuk menambah ketersediaan stok, dan situasi diperkirakan akan mulai membaik setelah tanggal 20 Mei. Kami mengimbau konsumen yang berminat untuk bersabar, dan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan,” tambah Arga.

Baca Juga: Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh

Fenomena ludesnya Oppo Find N5 di toko-toko offline menjadi babak baru yang menarik. Perangkat lipat premium kini bukan lagi sekadar pasar niche yang terpinggirkan. Konsumen semakin cerdas dalam mempertimbangkan nilai, pengalaman penggunaan, serta keunikan teknologi yang ditawarkan, bahkan melampaui sekadar label hargayangfantastis.

CUPERTINO – Google memperbarui desain logo mereka pada hari Senin (12 Mei) dengan mengubah warna pelangi yang digunakan sejak 2015 menjadi pelangi dengan warna gradasi.

BACA JUGA – Google Hapus 18 Fitur di Google Assistant

Pembaruan tersebut dilaporkan situs 9to5Google setelah aplikasi tersebut diperbarui.
Sekarang tidak ada lagi pembatas antara keempat warna solid tersebut, dan diganti dengan warna gradasi.

Pengubahan tersebut dilakukan secara diam-diam tanpa ada pengumuman resmi dari Google.

Kemungkinan pengumuman tersebut akan dilakukan selama acara Google I/O yang akan berlangsung di Mountain View pada tanggal 20-21 Mei.

Sejarah perubahan ikon ‘G’ berawal pada tahun 2015, ketika Google pertama kali mengganti ikon ‘g’ biru kecil dengan ‘G’ empat warna yang lebih segar. Kini, melalui pembaruan gradasi ini, Google seakan ingin menguatkan kesan modernitas dan fleksibilitas desainnya.

Belum ada keterangan resmi apakah gradasi ini akan diterapkan ke seluruh produk Google atau hanya pada aplikasi tertentu saja.

Pengguna internet pun diminta untuk tetap memperbarui aplikasi mereka agar dapat menikmati tampilan baru tersebut.

Meski sekilas tampak sebagai perubahan kecil, langkah ini mencerminkan upaya Google untuk terus memperbarui identitas visualnya sesuai perkembangan tren desain global.

KUALA LUMPUR – Ibu gajah mengalami sedih yang mendalam akibat anaknya tertabrak truk hingga mati. Ibu gajah itu langsung bersedih dan tak bergerak sedikit pun dan mengalangi petugas yang mencoba mengevakuasi mayat anaknya.

BACA JUGA – Terungkap, Gajah Purba Ternyata Kerdil dan Imut

Anak gajah tertabrak di kawasan Jalan Raya Timur-Barat Gerik-Jeli, Perak, Malaysia. Peristiwa ini terjadi saat seekor anak gajah jantan berusia sekitar lima tahun menyeberang jalan dan dihantam truk pengangkut ayam. Induk gajah yang menyaksikan langsung insiden tersebut bertahan di lokasi dan merusak bagian depan truk yang menabrak anaknya.

Kejadian berlangsung Minggu dini hari, 11 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Truk datang dari arah yang berlawanan dan sempat melihat induk gajah di sisi kanan jalan. Saat kendaraan melaju, anak gajah tiba-tiba muncul dari semak di sisi kiri dan mencoba menyeberang. Jarak yang terlalu dekat membuat pengemudi tidak sempat menghindar, hingga tabrakan tak terelakkan.

Anak gajah tewas seketika di lokasi kejadian. Berat tubuhnya yang mencapai 700 kilogram membuat dampaknya sangat parah. Sopir truk dilaporkan selamat tanpa luka, namun kendaraannya mengalami kerusakan cukup serius di bagian depan.

Reaksi induk gajah menjadi perhatian. Ia tidak hanya bertahan di dekat jasad anaknya, tapi juga sempat mengamuk dan menghantam truk. Petugas dari Departemen Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) Perak menerima laporan sekitar pukul 03.30 dan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan pengamanan.

Polisi Distrik Gerik yang menangani laporan mengonfirmasi bahwa jalur tersebut memang dikenal sebagai lintasan alami satwa liar, termasuk gajah. Mereka sering melintasi jalan tersebut pada malam hari untuk mencari makan, mengingat lokasinya yang berada di tepi kawasan hutan.

Rekaman video dari lokasi kejadian menyebar cepat di media sosial. Banyak warganet tersentuh oleh sikap si induk yang setia menemani anaknya meski sudah tak bernyawa. Kejadian itu pun menjadi sorotan publik karena terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.

LONDON – Tren yang tidak biasa dan agak meresahkan telah muncul: kucing dan anjing pesaing utama dunia hewan peliharaan mulai lebih mirip satu sama lain daripada sebelumnya. Dan tidak, ini bukan sekadar masalah imajinasi yang terlalu aktif.

BACA JUGA – 8 Hewan yang Memakan Kotorannya Sendiri, di Antaranya Binatang Peliharaan

Ahli biologi evolusi Dr Abby Drake dari Universitas Cornell dan Dr Jonathan Losos dari Universitas Washington meneliti bentuk tengkorak lebih dari 2.800 hewan, termasuk kucing domestik, anjing, dan berbagai spesies liar.

Penelitian mereka mengungkap pola yang mencolok: hewan peliharaan menunjukkan variasi bentuk tengkorak yang jauh lebih banyak daripada hewan liar. Hal ini sebagian besar merupakan hasil seleksi buatan — pembiakan selektif yang dilakukan manusia dari generasi ke generasi .

Diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), penelitian ini menyoroti beberapa wawasan mengejutkan tentang evolusi fisik dari dua hewan pendamping kita yang paling dicintai.

Temuan Drake dan Losos menunjukkan bahwa preferensi manusia memiliki efek lebih mendalam pada penampilan hewan peliharaan daripada yang mungkin kita sadari — bahkan mungkin mendorongnya ke arah estetika bersama dari waktu ke waktu.

Drake menjelaskan bagaimana pasangan itu awalnya bermaksud untuk “memetakan ruang bentuk kucing ke grafik yang sama dengan ruang bentuk anjing dan melihat seberapa beragamnya kucing-kucing itu”.

Namun, mereka terkejut saat mengetahui bahwa “ruang bentuk kucing tumpang tindih dengan ruang bentuk anjing”.

“Ketika saya melihat itu, saya berpikir, ‘Apa yang terjadi? Itu luar biasa,'” ungkap Drake dalam siaran pers.

Tampaknya manusia, mungkin secara tidak sengaja, telah memahat kucing dan anjing tertentu menjadi bentuk yang sangat mirip.

Para peneliti menemukan bukti yang dapat digambarkan sebagai bentuk evolusi “peniru”, khususnya di antara ras dengan wajah yang sangat pendek.

JAKARTA – Lebih dahulu gelap atau terang? pernahkah kamu merenungkan keajaiban pergantian siang dan malam? Dua sisi kehidupan yang silih berganti ini selalu hadir, bagaikan roda yang terus berputar.

BACA JUGA – Siang dan Malam Ditemukan di Planet Seukuran Bumi

Terdapat sejumlah tanggapan tentang arti hari-hari yang disebut dalam cerita Kejadian itu, bahwa yang dimaksud dengan itu adalah abad-abad geologis, atau, bukan hari-hari penciptaan itu sendiri, melainkan hari-hari pada mana penciptaan itu dinyatakan kepada manusia.

Allah SWT telah menjadikan malam dan siang sebagai suatu tanda kebesaran-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Yasin ayat 37:

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.”

Asal usul penciptaan alam semesta tidak seorang manusia pun yang tahu. Bahkan Al-Qur’an juga tidak terlalu detail dalam menjelaskan proses penciptaan alam semesta dan seisinya.

Seorang muslim yang merupakan pakar sejarah terkemuka, Syaikh al-Allamah Izzu al-Din Abi al-Hasan Ali Bin Abi al-Karim Muhammad Bin Muhammad Bin Abdu al-Karim Bin Abdu al-Wahid al-Syaibani, atau yang lebih dikenal dengan nama Ibnu al-Atsir ternyata sudah membahas tentang sejarah siang dan malam ini dalam kitab sejarah yang berjudul al-Kamil Fi al-Tarikh.

Di bab awal dalam kitab tersebut yang semuanya berjumlah 8 jilid, Ibnu Atsir membahas secara khusus tentang masalah ini dengan memberi judul al-Qaul Fi al-Lail Wa al-Nahar Ayyuhuma Khuliqa Qabla Shahibihi (pembahasan tentang manakah yang diciptakan pertama kali, malam ataukah siang.

Terdapat sejumlah tanggapan tentang arti hari-hari yang disebut dalam cerita Kejadian itu, bahwa yang dimaksud dengan itu adalah abad-abad geologis, atau, bukan hari-hari penciptaan itu sendiri, melainkan hari-hari pada mana penciptaan itu dinyatakan kepada manusia.

Justru tepat bila berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan hari-hari itu adalah hari-hari Allah, dan bahwa sia-sialah untuk mencoba mengukurnya dengan ukuran waktu manusia. Alkitab sendiri mengatakan bahwa waktu Allah tidak sama dengan waktu manusia.

KUALA LUMPUR – Pedoman ASEAN tentang Penggunaan Platform Media Sosial yang Aman dan Bertanggung Jawab, yang ditujukan untuk mengatasi tantangan yang semakin meningkat terkait penggunaan media sosial, diharapkan rampung dalam tiga bulan.

BACA JUGA – Instagram Uji Coba Stories Instagram Bisa Dilihat Langsung di Facebook

Wakil Menteri Komunikasi Teo Nie Ching mengatakan inisiatif tersebut sejalan dengan tujuan pedoman yang akan diadopsi oleh semua negara anggota ASEAN tahun depan.

“Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) akan menyelenggarakan lokakarya bulan ini, kami berharap setelah lokakarya umpan balik akan lebih komprehensif dan inklusif,” katanya kepada Bernama.

Pedoman tersebut bertujuan untuk menyediakan pedoman yang selaras bagi kawasan tersebut, menghasilkan laporan komprehensif tentang regulasi media sosial di seluruh negara anggota ASEAN, serta mendukung pedoman praktis yang mencerminkan konteks unik ASEAN.

Memimpin delegasi Malaysia pada Konferensi Menteri ASEAN yang Bertanggung Jawab atas Informasi (AMRI) ke-17.

“Kita tidak dapat menyangkal bahwa ini merupakan tantangan besar bagi semua negara. Sebagai satu negara, sulit untuk mengatasi masalah ini sendiri, jadi kerja sama ASEAN dan pertukaran informasi sangat penting untuk berbicara dengan satu suara kepada raksasa media seperti Meta, Google, dan TikTok, yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan lingkungan daring yang lebih aman,” katanya.

Sebelumnya, Teo mengadakan pertemuan bilateral dengan Wang Gang, Wakil Kepala Departemen Publisitas Komite .
Pertemuan selama 40 menit itu membahas produksi konten bersama dan kerja sama media baru antara Malaysia dan China, serta isu-isu yang terkait dengan penggunaan media dan jurnalisme.

Kedua pemimpin juga membahas tantangan yang sedang berlangsung termasuk berita palsu dan misinformasi di platform media sosial.

Wang juga memuji upaya Malaysia dalam membina lingkungan digital yang lebih aman dan lebih bertanggung jawab di tingkat nasional.

LONDON – Ini adalah perdebatan yang telah menjadi viral di media sosial, karena semua orang memberikan pendapat bahwa tenaga manusia rata-rata pria di seluruh dunia memiliki berat 80,7 kg. Hal ini diklaim bisa menjatuhkan primata , yang beratnya mencapai 430 pon (195 kg).

BACA JUGA – Mengenal Corning Gorilla Glass Victus 2, Standar Pelindung Layar HP Mahal di 2023

Dalam video TikTok yang diunggah pada tanggal 23 April, TikToker @yvng_cantaloupe membagikan pemikirannya tentang siapa yang akan menang, dan klip tersebut menjadi viral dengan lebih dari 3,8 juta penayangan.

“Seratus orang harus mengambil ini, tetapi semua orang harus berdedikasi, semua orang harus siap mati demi tujuan ini,” katanya.

“Karena saat aku melihat seseorang di sebelahku tertabrak gorila dan anggota tubuhnya terlempar, aku akan keluar dari sana… Diperlukan setidaknya 35 orang, bahkan mungkin 40 orang, yang benar-benar bersedia mati demi tujuan ini.”

Di bagian komentar, pemirsa berbagi pemikiran mereka tentang perdebatan itu dan tampak sepakat bahwa perlu ada pengorbanan bagi para pria untuk mengalahkan gorila tersebut.

“Omong-omong, kekuatan gigitannya lebih kuat dari singa,” kata seseorang.

Orang kedua menambahkan: “Tidak ada manusia yang hidup dengan kekuatan yang cukup untuk melakukan kerusakan apa pun pada GORILA PUNGGUNG PERAK dengan tangan kosong.”

“Pertama-tama, orang itu harus punya hati seorang pejuang,” tulis orang ketiga.

Orang keempat memposting: “Akan ada kerugian karena suatu fakta.”

Tak hanya di TikTok, perdebatan ini pun merembet ke platform media sosial lain seperti X, yang dulunya Twitter, karena makin banyak orang yang berbagi opini dan reaksi kocak saat membayangkan bagaimana rasanya melawan gorila dan bagaimana gorila tersebut akan menanggapi tantangan tersebut.

“Gorilla pergi ke kelab setelah menghisap 100 batang rokok bodoh,” tulis seseorang.

LONDON – Proyek filantropi Bill Gates adalah proyek bermakna cinta pada sesama manusia dalam artian peduli pada kondisi manusia lainnya.

BACA JUGA – Microsoft Resmi Hadirkan Copilot di Microsoft 365 Personal dan Family

Filantropi kemudian dimaknai sebagai upaya untuk berbagi menyalurkan sumber daya dan berderma secara terorganisir untuk kepentingan strategis jangka panjang dan berkelanjutan.

Hal tersebut sejalan dengan perusahaan Bill Gates yaitu Microsoft yang memberikan manfaat untuk mengembangkan dan bisa menyalurkan sumber daya untuk kepentingan manusia dalam waktu jangka panjang.

Dengan dasar filantropi Bill Gates inilah dirinya bisa membuat Microsoft yang membuat dirinya sukses.

Berikut 5 proyek filantropi Bill Gates i

1. Cascade Investment

Cascade Investment dibangun Bill Gates guna mengelola investasinya di luar Microsoft. Melalui perusahaan ini, ia tercatat memiliki saham besar di berbagai perusahaan ternama di dunia.

Lebih jauh, Cascade menjadi instrumen utama Gates dalam memperluas portofolio investasinya secara global. Langkah ini menunjukkan keahliannya sebagai investor strategis.

2. Bill & Melinda Gates Foundation
Berikutnya ada Bill & Melinda Gates Foundation. Keberadaannya menjadi salah satu lembaga filantropi terbesar dan paling berpengaruh di dunia.

JAKARTA – Cara mengatasi HP Redmi Fastboot beserta beberapa penyebab umumnya yang menarik untuk disimak.

BACA JUGA – Bisa Bedakan Kamera Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro? Ini Perbandingannya!

Mode Fastboot adalah kondisi di mana ponsel dapat berinteraksi dengan komputer untuk melakukan flashing firmware, recovery, dan perintah tingkat rendah lainnya. Namun, jika ponsel Anda terjebak di mode ini tanpa Anda sengaja, tentu sangat menjengkelkan.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk keluar dari mode Fastboot:

1. Restart Paksa (Force Restart): Ini adalah cara paling umum dan seringkali berhasil untuk keluar dari mode Fastboot. Caranya bervariasi tergantung model Redmi Anda, tetapi umumnya melibatkan menekan dan menahan tombol Power (daya) selama beberapa detik.

2. Coba tahan tombol Power selama 10-30 detik. Perhatikan apakah layar merespons dan menampilkan logo MIUI atau mulai booting normal.

3. Pada beberapa model, Anda mungkin perlu menahan tombol Power dan tombol Volume Atas secara bersamaan selama beberapa detik.

4. Kombinasi Tombol Lain: Jika menahan tombol Power saja tidak berhasil, coba kombinasi tombol berikut (tahan selama 10-30 detik):

– Tombol Power + Volume Bawah
– Tombol Power + Volume Atas + Volume Bawah (coba satu per satu)

5. Hubungkan ke Pengisi Daya (Charger): Terkadang, baterai yang sangat lemah dapat menyebabkan ponsel masuk ke mode Fastboot atau gagal keluar darinya. Coba hubungkan ponsel Anda ke pengisi daya selama beberapa menit, lalu coba lagi langkah restart paksa di atas.

BANGKOK – Para ilmuwan telah mengurutkan genom salah satu hewan paling langka di dunia: ‘ unicorn Asia ‘, yang tidak pernah terlihat selama lebih dari satu dekade.

BACA JUGA – 5 Fakta Binturong, Hewan Langka yang Wangi Popcorn

Analisis genetik pertama dari jenisnya ini menawarkan harapan baru bahwa spesies tersebut dapat diselamatkan dari ambang kepunahan jika belum terlambat.

Saola ( Pseudoryx nghetinhensis , dan diucapkan saw-la) adalah sapi yang hidup di hutan pegunungan Vietnam dan Laos. Sapi ini memiliki sepasang tanduk panjang dan lurus di kepalanya serta tanda putih khas di wajahnya.

Julukan unicorn Asia berasal dari, jika bukan karena kepalanya yang bertanduk, melainkan karena kelangkaannya yang ekstrem – unicorn ini baru dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1993, dan hingga kini belum pernah dilihat secara langsung oleh para ilmuwan atau dipelajari di alam liar.

Saola dianggap sangat terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan perkiraan populasi berkisar antara 50 hingga beberapa ratus ekor.

Namun, penampakan terakhirnya yang terkonfirmasi adalah foto kamera jebak pada tahun 2013 , sehingga ada kekhawatiran bahwa saola mungkin telah punah.

Kini, tim ilmuwan internasional telah menggunakan sampel kulit, rambut, tulang, dan jaringan lain untuk merekonstruksi genom saola untuk pertama kalinya, dengan menyusun genom referensi dan sekuens dari 26 individu. Hal itu memungkinkan para peneliti untuk menyusun sejarahnya yang mengejutkan, yang mengisyaratkan beberapa kabar baik yang potensial bagi peluang konservasinya.

Pertama, berita buruknya: Keragaman genetik saola telah menurun sejak Zaman Es terakhir. Bahkan, tim memperkirakan bahwa tidak lebih dari 5.000 individu telah ada pada satu waktu dalam 10.000 tahun terakhir.

Namun, kabar baiknya adalah tampaknya ada dua populasi yang berbeda secara genetik – utara dan selatan. Dan meskipun keragaman genetik telah menurun pada kedua populasi dari waktu ke waktu, mereka telah kehilangan bagian-bagian berbeda dari kode genetik mereka, yang dapat menjadi kunci pemulihan mereka.