
Melalui sebuah kampanye global ambisius bernama “Radio Optimism”, LG tidak hanya menjual produk. Mereka mencoba menjual sesuatu yang jauh lebih fundamental: harapan akan koneksi manusia yang tulus.` Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan lagu-lagu personal, LG secara dramatis menghidupkan kembali konsep radio kuno sebagai senjata untuk melawan isolasi di era modern.
‘Wabah’ Kesepian di Dunia yang Hiper-Terkoneksi

Sebelum menilai “obat” yang ditawarkan, kita harus memahami betapa parah penyakitnya. Sebuah studi global yang dilakukan oleh LG sendiri mengungkap sebuah realita yang menampar:
68% orang merasa semakin sulit untuk menjalin pertemanan yang nyata.
Sepertiga responden mengaku hanya memiliki satu, atau bahkan tidak sama sekali, koneksi yang bermakna selama sebulan terakhir.